Teks Pidato: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak Ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya
banggakan.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di sini dalam acara
peringatan Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang saya
hormati,
Dalam kesempatan
kali ini, saya akan menyampaikan pidato dengan tema “Muhammad SAW Manusia
Teragung”. “Asyhadu Alla Illa Hailallah Wa Asyhadu Anna Muhammadarasulullah”, “Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”.
Begitu bunyi dua kalimat syahadat yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sebagai
utusan Allah.
Mekah, 12 Rabi’ul
awal, tahun Gajah seorang bayi bernama Muhammad terlahir ke bumi. Ia bukan bayi
biasa, melainkan manusia agung yang kelak menjadi nabi pembawa risalah Islam, Rasul
terakhir penutup rangkaian nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT di bumi.
Allah SWT dalam
Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 berfirman, ”Dan sesungguhnya kamu benar-benar
berbudi pekerti yang agung”. Muhammad SAW adalah sosok yang berakhlak mulia.
Sejak usia belia, penduduk Mekah menggelarinya Al-Amin yaitu orang yang
terpercaya.
Rasulullah SAW
bukan hanya seorang Nabi dan Rasul yang membangkitkan salah satu peradaban besar,
beliau juga seorang hakim teradil, negarawan terkemuka, pemimpin terbesar,
saudagar terjujur, perintis pejuang kemanusiaan, pemimpin militer yang agung,
pribadi yang berakhlak mulia, serta seorang ayah yang teladan.
Begitu sikap-sikap yang
ditunjukan Rasullullah menjadi panutan bagi umat Islam sekarang. Islam adalah
agama yang mengajak penganutnya agar memiliki sikap toleransi, saling
menghormati hak asasi manusia, beradab dan berperikemanusiaan. Di zaman
sekarang, jangan sampai kita bagai kura-kura dalam perahu.
Teman-teman yang
saya sayangi,
Marilah kita mencintai nabi Muhammad. Dengan mencintai
nabi Muhammad berati kita mencintai Islam dan mencintai Allah SWT. Jadikan Nabi
Muhammad sebagai suri tauladan yang baik. Ini agar kita semua mendapatkan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Demikian yang dapat
saya sampaikan. Semoga mendapatkan banyak manfaat dari pidato ini. Mohon maaf apabila ada tutur kata dan
sikap yang kurang berkenan di hati. Bila ada sumur di ladang, boleh kita
menumpang mandi. Bila ada umurku panjang, semoga berjumpa kembali.
Akhir kata, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ardhiyan Kurnia Ramadhany 04/9D
SMPN 1 Kebumen 2010/2011
0 comments:
Post a Comment