Uji Bahan Makanan


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI BAHAN MAKANAN







Oleh  :

Nama         : ARDHIYAN  KURNIA RAMADHANY

Kelas / No : XI IPA 3 / 06

NIS. 14985

SMA NEGERI 1 KEBUMEN
SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

 
 












I.              Judul dan Tanggal Praktikum   
a.    Judul Kegiatan               : Uji Bahan Makanan
b.    Tanggal Praktikum        : Jum’at, 18 Januari 2013

II.             Tujuan                                 
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui keberadaan kandungan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, glukosa ) di dalam berbagai bahan makanan.

III.           Dasar Teori
1.      Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

2.      Amilum
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

3.      Gula (Glukosa)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

4.      Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

5.      Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.

IV.          Alat dan Bahan
a.    Alat :
1. Pipet
2. Tabung reaksi
3. Penjepit
4. Plat tetes
5. Bunsen
6. Spiritus
7. Kaki tiga
8. Gelas beaker
9. Mortar dan alat tumbuk

b.    Bahan :
1. Nasi baru
2. Nasi + 12 jam
3. Nasi oyek
4. Pisang
5. Kentang rebus
6. Telur (kuning)
7. Telur (putih)
8. Tempe
9. Tahu
10. Mentega
11. Minyak goreng
12. Larutan lugol
13. Larutan biuret
14. Larutan benedict
15. Kertas buram

V.           Langkah/Cara kerja :
1.      Uji Amilum
a. Menghaluskan bahan makanan yang ada.
b. Mengambil sedikit, memasukkan ke dalam plat tetes.
c. Menetesi 2-3 tetes larutan lugol/iodin, lalu mengaduknya.
d. Mengamati perubahan dan mencatatnya (bahan makanan yang berwarna biru tua atau hitam mengandung karbohidrat (amilum)).

2.      Uji Protein
a. Menghaluskan bahan makanan yang ada.
b. Mengambil sedikit, memasukkan ke dalam plat tetes.
c. Menetesi 2-3 tetes larutan biuret, lalu mengaduknya.
d. Mengamati perubahan dan mencatatnya (bahan makanan yang terkandung Protein akan berwarna ungu).

3.      Uji Glukosa
a. Setiap bahan makanan dihaluskan menggunakan mortar dan pistil, serta ditambahkan sedikit air jika bahan makanan kurang lembek.
b. Memanaskan air secukupnya dalam gelas kimia di atas bunsen.
c. Bahan makanan yang telah dihaluskan, diambil sebanyak ujung sendok plastik dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
d. Kemudian, hasil kerja cara nomor 3, ditetesi larutan benedict.
e. Tabung reaksi dipanaskan di dalam gelas kimia.
f.  Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan dan mencatatnya. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah warna menjadi merah (terbentuk endapan merah bata).

4.      Uji Lemak
1. Menyediakan selembar kertas buram.
2. Menggosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan yang akan diuji.
3. Menandai kertas tadi dan arahkan pada sinar, amati pada bagian yang mengandung nutrien.
4. Mengamati kertas buram tersebut dan mencatatnya (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukan adanya bekas olesan yang tembus pandang/transparan).

VI.          Hasil Pengamatan

No
Bahan Makanan
Uji Glukosa
Uji Amilum
Uji Protein
Uji Lemak
1
Nasi baru
+
+
-
-
2
Nasi + 12 jam
+
+
-
-
3
Nasi Oyek
-
+
-
-
4
Pisang
+
+
-
+
5
Kentang rebus
-
+
-
-
6
Telur (kuning)
-
-
+
-
7
Telur (putih)
-
-
+
-
8
Tempe
+
-
+
-
9
Tahu
+
-
+
-
10
Mentega
-
-
-
+
11
Minyak goreng
-
-
-
+

Keterangan :
Tanda “+” berarti bahan makanan mengandung zat tersebut
Tanda “-” berarti bahan makanan tidak mengandung zat tersebut

VII.         Pembahasan
Bahan makanan di dalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam mineral. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Kami melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat, protein dan lemak. Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung karbohidrat atau tidak, maka harus dilakukan percampuran bahan makanan dengan lugol dan akan berubah warna menjadi hitam kebiruan. Protein memiliki fungsi penting yaitu sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi ungu maka makanan tersebut mengandung protein. Uji glukosa dilakukan dengan menggunakan larutan benedict pada bahan makanan yang sudah dihaluskan di dalam tabung reaksi sambil dipanaskan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berwarna merah bata. Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ tubuh, dan sebagai pembentuk membran sel. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparan setelah dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak.
Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung karbohidrat atau tidak, maka harus dilakukan percampuran bahan makanan dengan lugol dan akan berubah warna menjadi hitam kebiruan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, makanan yang mengandung karbohidrat/amilum yaitu nasi baru, nasi +12 jam, nasi oyek, pisang, dan kentang rebus. Karbohidrat merupakan sumber tenaga bagi tubuh.
Pengujian glukosa pada makanan, dilakukan dengan cara memanaskan sampel yang telah ditetesi larutan benedict. Jika mengandung glukosa maka akan berubah menjadi warna merah atau endapan merah bata. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, makanan yang mengandung glukosa yaitu nasi baru, nasi +12 jam,  pisang, dan kentang rebus. Tempe dan tahu seharusnya tidak memiliki kandungan glukosa. Hal tersebut mungkin dikarenakan kami kurang teliti dalam mengamati sampel pada tabung reaksi. Glukosa adalah salah satu bagian dari karbohidrat golongan polisakarida.
Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi violet/ungu lembayung maka makanan tersebut mengandung protein. Protein digunakan tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, makanan yang mengandung protein yaitu kuning telur, putih telur, tempe, dan tahu.
Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparan setelah dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, makanan yang mengandung lemak yaitu mentega dan minyak goreng. Menurut teori seharusnya kuning telur memiliki kandungan lemak, akan tetapi dalam percobaan ini kertas buram tidak berubah menjadi transparan menggunakan sampel kuning telur yang di rebus. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan dan cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang berguna bagi tubuh kita saat membutuhkan energi.





VIII.       Simpulan
Setelah melakukan praktikum tersebut kami dapat disimpulkan bahwa setiap bahan makanan memiliki kandungan zat gizi masing-masing. Nasi baru, nasi 12 jam, nasi oyek, dan pisang mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berwarna merah. Nasi baru, nasi 12 jam, nasi oyek, pisang, dan kentang mengandung amilum karena ketika ditetesi lugol berwarna biru tua. Telur, tempe, dan tahu mengandung protein karena ketika ditetesi biuret berwarna ungu.  Mentega dan minyak goreng mengandung lemak karena kertas buram menjadi transparan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap hari kita harus mengonsumsi makanan-makanan dengan zat-zat gizi yang seimbang agar hidup kita sehat.

IX.          Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. Biology 2B for Senior High School Grade XI Semester 2. Jakarta: Esis.

Anwar, Anik. 1984. Ringkasan Biologi. Bandung : Ganeca Exact Bandung.

http://aqshabiogger2010.blogspot.com,(Online), (diakses 23 Januari 2013, pukul 19.29 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan,(Online), (diakses 23 Januari 2013, pukul 19.29 WIB)



   

   Kebumen, 25 Januari 2013
                         Praktikan,



(Ardhiyan Kurnia Ramadhany/XI IPA 3/06)

0 comments:

Post a Comment