Uji Bahan Makanan
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI BAHAN MAKANAN
|
I.
Judul dan Tanggal
Praktikum
a.
Judul Kegiatan : Uji Bahan Makanan
b.
Tanggal Praktikum :
Jum’at, 18 Januari 2013
II.
Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui keberadaan kandungan zat gizi (karbohidrat, protein,
lemak, glukosa ) di dalam berbagai bahan makanan.
III.
Dasar Teori
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang
tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul
karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak
karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti
selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh
menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai
sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa
di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan
pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
2. Amilum
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa
(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada
tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
3. Gula (Glukosa)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang
menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan
karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama
glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP,
pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein
dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada
metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa diserap
ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini
kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju
hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan
sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali
menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak
simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara
langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang
dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.
4. Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga
dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof).
5. Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya
yang padat maupun cair.
IV.
Alat dan Bahan
a.
Alat :
1. Pipet
2. Tabung reaksi
3. Penjepit
4. Plat tetes
5. Bunsen
6. Spiritus
7. Kaki tiga
8. Gelas beaker
9. Mortar dan alat tumbuk
b.
Bahan :
1. Nasi baru
2. Nasi + 12 jam
3. Nasi oyek
4. Pisang
5. Kentang rebus
6. Telur (kuning)
7. Telur (putih)
8. Tempe
9. Tahu
10. Mentega
11. Minyak goreng
12. Larutan lugol
13. Larutan biuret
14. Larutan benedict
15. Kertas buram
V.
Langkah/Cara
kerja :
1. Uji
Amilum
a. Menghaluskan
bahan makanan yang ada.
b. Mengambil
sedikit, memasukkan ke dalam plat tetes.
c. Menetesi 2-3
tetes larutan lugol/iodin, lalu mengaduknya.
d. Mengamati
perubahan dan mencatatnya (bahan makanan yang berwarna biru tua atau hitam
mengandung karbohidrat (amilum)).
2. Uji
Protein
a. Menghaluskan
bahan makanan yang ada.
b. Mengambil
sedikit, memasukkan ke dalam plat tetes.
c. Menetesi 2-3
tetes larutan biuret, lalu mengaduknya.
d. Mengamati
perubahan dan mencatatnya (bahan makanan yang terkandung Protein akan berwarna
ungu).
3. Uji
Glukosa
a. Setiap bahan
makanan dihaluskan menggunakan mortar dan pistil, serta ditambahkan sedikit air
jika bahan makanan kurang lembek.
b. Memanaskan air
secukupnya dalam gelas kimia di atas bunsen.
c. Bahan makanan yang
telah dihaluskan, diambil sebanyak ujung sendok plastik dan dimasukkan ke dalam
tabung reaksi.
d. Kemudian, hasil
kerja cara nomor 3, ditetesi larutan benedict.
e. Tabung reaksi
dipanaskan di dalam gelas kimia.
f. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada
setiap bahan makanan dan mencatatnya. Bahan makanan yang mengandung glukosa
akan berubah warna menjadi merah (terbentuk endapan merah bata).
4. Uji
Lemak
1. Menyediakan
selembar kertas buram.
2. Menggosoklah
sejumlah kecil dari tiap jenis bahan yang akan diuji.
3. Menandai
kertas tadi dan arahkan pada sinar, amati pada bagian yang mengandung nutrien.
4. Mengamati
kertas buram tersebut dan mencatatnya (bahan makanan yang mengandung lemak akan
menunjukan adanya bekas olesan yang tembus pandang/transparan).
VI.
Hasil Pengamatan
No
|
Bahan Makanan
|
Uji Glukosa
|
Uji Amilum
|
Uji Protein
|
Uji Lemak
|
1
|
Nasi baru
|
+
|
+
|
-
|
-
|
2
|
Nasi + 12 jam
|
+
|
+
|
-
|
-
|
3
|
Nasi Oyek
|
-
|
+
|
-
|
-
|
4
|
Pisang
|
+
|
+
|
-
|
+
|
5
|
Kentang rebus
|
-
|
+
|
-
|
-
|
6
|
Telur (kuning)
|
-
|
-
|
+
|
-
|
7
|
Telur (putih)
|
-
|
-
|
+
|
-
|
8
|
Tempe
|
+
|
-
|
+
|
-
|
9
|
Tahu
|
+
|
-
|
+
|
-
|
10
|
Mentega
|
-
|
-
|
-
|
+
|
11
|
Minyak goreng
|
-
|
-
|
-
|
+
|
Keterangan :
Tanda “+” berarti bahan makanan mengandung zat tersebut
Tanda “-” berarti bahan makanan tidak mengandung zat tersebut
VII.
Pembahasan
Bahan makanan di dalamnya
terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam
mineral. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient
yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang
dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam
menu makanan kita. Kami melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk
mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat, protein dan lemak. Untuk mengetahui
apakah makanan tersebut mengandung karbohidrat atau tidak, maka harus dilakukan
percampuran bahan makanan dengan lugol dan akan berubah warna menjadi hitam
kebiruan. Protein memiliki fungsi penting yaitu sebagai bahan pembentuk hormon,
enzim, antibodi, serta kromosom. Juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel
baru. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah
warna menjadi ungu maka makanan tersebut mengandung protein. Uji glukosa
dilakukan dengan menggunakan larutan benedict pada bahan makanan yang sudah
dihaluskan di dalam tabung reaksi sambil dipanaskan. Bahan makanan yang
mengandung glukosa akan berwarna merah bata. Lemak berfungsi sebagai pelarut
vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ tubuh, dan sebagai pembentuk
membran sel. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi
transparan setelah dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak.
Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung karbohidrat
atau tidak, maka harus dilakukan percampuran bahan makanan dengan lugol dan
akan berubah warna menjadi hitam kebiruan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, makanan yang mengandung
karbohidrat/amilum yaitu nasi baru, nasi +12 jam, nasi oyek, pisang, dan
kentang rebus. Karbohidrat merupakan sumber tenaga bagi tubuh.
Pengujian glukosa pada makanan, dilakukan dengan cara memanaskan sampel
yang telah ditetesi larutan benedict. Jika mengandung glukosa maka akan berubah
menjadi warna merah atau endapan merah bata. Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, makanan yang mengandung glukosa yaitu nasi baru, nasi +12
jam, pisang, dan kentang rebus. Tempe
dan tahu seharusnya tidak memiliki kandungan glukosa. Hal tersebut mungkin
dikarenakan kami kurang teliti dalam mengamati sampel pada tabung reaksi. Glukosa
adalah salah satu bagian dari karbohidrat golongan polisakarida.
Jika bahan makanan yang telah
dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi violet/ungu lembayung maka makanan tersebut mengandung protein. Protein digunakan tubuh untuk membantu pertumbuhan
kita, baik otak maupun tubuh kita. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
makanan yang mengandung protein yaitu kuning telur, putih telur, tempe, dan
tahu.
Jika kertas yang telah diolesi
oleh bahan makanan menjadi transparan setelah dijemur, maka makanan tersebut
mengandung lemak. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, makanan yang mengandung lemak
yaitu mentega dan minyak goreng. Menurut teori seharusnya kuning telur memiliki
kandungan lemak, akan tetapi dalam percobaan ini kertas buram tidak berubah
menjadi transparan menggunakan sampel kuning telur yang di rebus. Lemak
berfungsi sebagai cadangan makanan dan cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
berguna bagi tubuh kita saat membutuhkan energi.
VIII. Simpulan
Setelah melakukan praktikum tersebut kami dapat disimpulkan bahwa setiap bahan makanan memiliki kandungan zat gizi masing-masing. Nasi baru,
nasi 12 jam, nasi oyek, dan pisang mengandung glukosa karena ketika ditetesi
benedict berwarna merah. Nasi baru, nasi 12 jam, nasi oyek, pisang, dan kentang
mengandung amilum karena ketika ditetesi lugol berwarna biru tua. Telur, tempe,
dan tahu mengandung protein karena ketika ditetesi biuret berwarna ungu. Mentega dan minyak goreng mengandung lemak
karena kertas buram menjadi transparan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap
hari kita harus mengonsumsi makanan-makanan dengan zat-zat gizi yang seimbang
agar hidup kita sehat.
IX.
Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. Biology 2B
for Senior High School Grade XI Semester 2. Jakarta: Esis.
Anwar, Anik. 1984. Ringkasan Biologi.
Bandung : Ganeca Exact Bandung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan,(Online), (diakses
23 Januari 2013, pukul 19.29 WIB)
Kebumen, 25
Januari 2013
Praktikan,
(Ardhiyan Kurnia Ramadhany/XI IPA 3/06)
0 comments:
Post a Comment