Pengamatan Jaringan Hewan


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGAMATAN JARINGAN HEWAN








Oleh  :

Nama         : ARDHIYAN  KURNIA RAMADHANY

Kelas / No : XI IPA 3 / 06

NIS. 14985

SMA NEGERI 1 KEBUMEN
SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

 
 

















I.              Judul dan Tanggal Praktikum   
a.    Judul Kegiatan               : Pengamatan Jaringan Hewan
b.    Tanggal Praktikum        : 3 September 2012

II.             Tujuan                                 
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati sel hidup hewan.

III.           Dasar Teori
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
 





















Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.
Jaringan hewan dibedakkan menjadi 4, yaitu :
1.        Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epithelium; jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium; dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut endothelium.
2.        Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio).
3.        Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Jaringan ini berperan dalam pergerakan anggota tubuhg. Sel-sel penyusun jaringan otot memiliki struktur yang khusus. Membran sel otot disebut sarkolema dan sitoplasmanya disebut myofibril. Setiap myofibril disusun oleh beberapa sarkomer.
4.        Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan saraf terusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron.

IV.          Alat dan Bahan
a.    Alat :
Mikroskop

b.    Bahan :
Skeletal muscle
Mammal streated muscle
Otot polos
Otot polos kucing
Hard bone
Hyaline cartilage
Otot jantung
                          

V.           Langkah/Cara kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Meletakkan mikroskop di atas meja pengamat.
3. Memutar cermin ke arah sumber cahaya. Dilihat melalui lensa okuler dan memutar-mutar cermin sehingga diperoleh medan pandang yang terang.
4. Meletakkan bahan tersebut di atas stage mikroskop.
6. Mengamati melalui mikroskop.
7. Menggambar penampakan.
8. Mengulangi langkah 4 sampai 7 hingga semua bahan tersebut selesai diamati dan digambar.

VI.          Hasil Pengamatan
Gambar Hasil Pengamatan
Gambar Web
Skeletal Muscle
Skeletal Muscle
Description: skeletal muscle.jpg
Mammal Striated Muscle
Mammal Striated Muscle
Description: mammal started muscle.jpg
Hyaline Cartilage
Hyaline Cartilage
Description: hyaline.jpg
Otot Polos
Otot Polos
Description: otot-polos-iqbalali-com.jpg
Otot Polos Kucing
Otot Polos Kucing
Description: Ot. Polos kucing.jpg
Hard Bone
Hard Bone
Description: Histology_4_Hard_Bone_Grinding_Section_x40_-_1.jpg

Otot Jantung
Otot Jantung
Description: heart21.jpg






VII.         Pembahasan
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh.Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas miofilamen atau protein aktin dan protein miosin. Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakan jaringan ototJaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (seran lintang), dan otot jantung.


a. Jaringan Otot Polos
Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih.

    












  
Gambar 1. Otot polos

Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) sehingga disebut otot involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari sistem saraf otonom. Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata. Struktur otot polos dapat Anda amati pada Gambar 1.



b. Jaringan Otot Lurik atau Jaringan Otot Rangka
Perhatikan Gambar 2. Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh.

 
















 Gambar 2. Otot lurik

c. Jaringan Otot Jantung

Perhatikan Gambar 3. Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
 



















 Gambar 3. Otot jantung


Akan lebih jelas bila kita memahami perbedaan otot lurik, otot polos, dan otot jantung berdasarkan tabel berikut.
Tabel 1. Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung pada Jaringan Otot Vertebrata
 

                                                                                                                              










Lalu ada juga Jaringan Penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Yang termasuk jaringan penguat adalah :
1.               Jaringan Ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks. Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua:
a.               Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis , serabutnya longgar. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf. Jaringan ikat longgar dikenal juga dengan nama Jaringan Ikat Areolar.  Jenis jaringan ikat ini banyak ditemukan adanya substansi dasar dan cairan jaringan. Jaringan ikat longgar banyak mengandung sel pengembara seperti makrofag, sel mast dan sel yang tidak berdeferensiasi. Jaringan ini banyak dijumpai pada pembuluh darah, saraf, diantara berkas otot, di bawah epitel.  Fungsi jaringan ini sebagai pengisi, penunjang dan bantalan, membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
b.               Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon. Jumlah serabut lebih banyak dari sel dan matrik.  Jaringan ikat padat dibagi menjadi 2, yaitu Jaringan Ikat Padat teratur dan Tidak teratur. Jaringan Ikat Padat Teratur, mengandung terutama serabut kolagen. Serabut kolagen paling banyak dan tersusun saling menyilang. Populasi sel yang utama adalah fibroblast. Banyak dijumpai pada organ seperti : kapsula paru-paru, kapsula hati, ginjal, limpa, testis, fasia, aponeurosa, perikardium dan dermis. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur, terdapat dua bentuk tergatung macam serabutnya. Pada tendon dan ligamen mayoritas kolagen sedangkan pada ligamentum nukhe serabut elatis yang utama.

*Istilah penting Jaringan ikat
-Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
-Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
-Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
-fibroblas : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi untuk sekresi dan sintesis protein pada serabut
-makrofag : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi sebagai pelindung ; terletak di dekat pembuluh darah; dan bersifat fagosit. (Jika ada bagian tubuh yang terluka, makrofag akan bergerak secara amoeboid)
-histamine : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi untuk mengatur permeabilitas kapiler darah.
-heparin : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
2.               Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, Pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a. Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
b. Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
c. Kartilago elastic
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan.
Jaringan ini terdapat pada daun telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.

3.               Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks. Matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a. Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa.
b. Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh : tulang pendek.

VIII.       Simpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa jaringan hewan memiliki berbagai macam jenis, fungsi, serta karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya di dalam tubuh guna daripada setiap organ tubuh yang terbentuk dari jaringan itu sendiri.


IX.          Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. Biology 2A for Senior High School Grade XI Semester 1. Jakarta: Esis.

Anwar, Anik. 1984. Ringkasan Biologi. Bandung : Ganeca Exact Bandung.

http://aqshabiogger2010.blogspot.com,(Online), (diakses 9 September 2012, 09.29 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan,(Online), (diakses 9 September 2012, 09.29 WIB)


       Kebumen, 9 September 2012
                               Praktikan



(Ardhiyan Kurnia Ramadhany/XI IPA 3/06)

0 comments:

Post a Comment