Pengamatan Protista yang Hidup di Air


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGAMATAN PROTISTA YANG HIDUP DI AIR








Oleh  :

Nama          : ARDHIYAN KURNIA RAMADHANY

Kelas/No     : X1 / 06

NIS. 14985

SMA NEGERI 1 KEBUMEN
SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

 




I.                   Judul dan Tanggal Praktikum       
a.       Judul Kegiatan                  : Pengamatan Protista
b.      Tanggal Praktikum            : 26 Oktober 2011

II.                 Tujuan                                 
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengidentifikasi ciri-ciri Protista melalui pengamatan dan mengamati Protista yang hidup di air.


III.             Landasan Teori        
Kingdom Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan, maupun tumbuhan. Protista yang menyerupai jamur adalah jamur air (Oomycota) dan jamur lendir (Myxomicota). Protista yang menyerupai hewan (Protozoa) berdasarkan alat geraknya dikelompokkan menjadi Flagellata yang bergerak dengan flagella (bulu cambuk) contoh : Trypanosoma ; Euglena, Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu) contoh: Amoeba ; Radiolaria ; Foraminifera, Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar) contoh: Paramecium ; Balantidinum coli, dan Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak contoh: Plasmodium, beberapa mampu membentuk spora. Protista yang menyerupai tumbuhan (Algae) dikelompokkan menjadi beberapa kelas yaitu Euglenophyta, Chrysophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta, Chlorophyta. Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
·         Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
·         Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
·         Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
Protista yang mirip dengan jamur. Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).

IV.             Alat dan Bahan
a.       Alat :
Mikroskop
Pipet
Kaca objek
Kaca penutup

b.      Bahan :
Air rendaman jerami selama 1 minggu dalam wadah
Air rendaman jerami dan beberapa butir kotoran kambing selama 1 minggu dalam wadah
Air kolam
Air sawah setelah 1 minggu di dalam wadah
Air sawah yang baru diambil
Air comberan


V.                Langkah/Cara kerja :
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Meletakkan mikroskop di atas meja pengamat .
3.      Memutar cermin ke arah sumber cahaya. Dilihat melalui lensa okuler dan memutar-mutar cermin sehingga diperoleh medan pandang yang terang.
4.      Membuat sediaan :
a.       Menyediakan kaca objek dan kaca penutup yang bersih.
b.      Kaca objek diletakkan mendatar di atas meja.
c.       Mengambil sampel air dengan menggunakan pipet lalu diteteskan sedikit di atas kaca objek.
d.      Air tetesan ditutup dengan kaca penutup dengan mengusahakan tidak terdapat gelembung udara diatas sediaan tersebut.
5.      Memasang sediaan (preparat) :
a.       Lubang lensa diangkat sedikit ke atas dengan menggerakkan makrometer ke belakang.
b.      Preparat dipasang persis di atas lubang meja benda, lalu diatur penjepitnya.
6.      Memutar makrometer ke arah depan sehingga lensa objektif dapat berada di atas preparat.
7.      Mengamati preparat dengan mendekatkan salah satu mata melalui lubang lensa okuler. Sambil melihat, makrometer diputar ke belakang atau ke depan pelan-pelan sampai menemukan bayangan benda. Pertamanya menggunakan perbesaran yang paling kecil, jika belum menemukan baru menggunakan perbesaran yang lebih besar.
8.      Setelah protista ditemukan, diamati.
9.      Kemudian mengganti preparat dengan sampel air yang lain. Pipet, kaca objek, dan kaca penutup dicuci terlebih dahulu sebelum dengan menggunakan sampel air yang lain.


VI.              Hasil

Gambar Protista
Ciri-Ciri
Menyerupai hewan/tumbuhan/jamur
Nama
1
 
Air Rendaman jerami
Gambar  1 :
-          Tubuhnya tetap
-          Memiliki mulut yang berbentuk cekungan ke dalam
-          Dipenuhi silia
-          Berbentuk menyerupai sandal
-          Unicellular
-          memiliki 2 nukleus, makronukleus dan mikronukleus
-          memiliki 2 vakuola : vakuola makanan dan vakuola kontraktil
-          cara berkembang biak : pembelahan biner dan konjugasi
-          Habitat di tempat berair, sawah, rawa










Gambar  1 :
Protista menyerupai hewan
Gambar  1 :
Paramecium caudatum
Air Rendaman jerami dengan kotoran kambing
 











2
 
Gambar  1 :
-          Tubuhnya tetap
-          Memiliki mulut yang berbentuk cekungan ke dalam
-          Dipenuhi silia
-          Berbentuk menyerupai sandal
-          Unicellular
-          memiliki 2 nukleus, makronukleus dan mikronukleus
-          memiliki 2 vakuola : vakuola makanan dan vakuola kontraktil
-          cara berkembang biak : pembelahan biner dan konjugasi
-          Habitat di tempat berair, sawah, rawa

Gambar  2 :
-          Koloninya berbentuk seperti bola dapat bergerak
-          Antara sel satu dengan sel lainnya terdapat benang-benang sitoplasma
-          Volvox ditemukan di air tawar
-          Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata
-          Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.










Gambar  1 :
Protista menyerupai hewan









Gambar  2:
Protista menyerupai tumbuhan
Gambar  1 :
Paramecium caudatum










Gambar 2 :
Volvox
1
 
Air Kolam







3
 
 




























5
 
Gambar 1 :
-          berbentuk piring
-          di tengah terdapat lingkaran untuk keluar kaki palsu
-          satu permukaan cembung, lainnya cekung/datar
-          memiliki kerangka luar
-          hidup di air tawar

Gambar  2 :
-          Koloninya berbentuk seperti bola dapat bergerak
-          Antara sel satu dengan sel lainnya terdapat benang-benang sitoplasma
-          Volvox ditemukan di air tawar
-          Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata
-          Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
Gambar  3 :
-          Hidup di air tawar
-          Memiliki dua fagel

Gambar 4 :
-          Tubuhnya tetap
-          Memiliki mulut yang berbentuk cekungan ke dalam
-          Dipenuhi silia
-          Berbentuk menyerupai sandal
-          Unicellular
-          memiliki 2 nukleus, makronukleus dan mikronukleus
-          memiliki 2 vakuola : vakuola makanan dan vakuola kontraktil
-          cara berkembang biak : pembelahan biner dan konjugasi
-          Habitat di tempat berair, sawah, rawa

Gambar 5 :
-          Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan.
-          Bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
-          Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,
-          Reproduksi seksual dengan konjugasi.





Gambar  1 :
Protista menyerupai hewan




Gambar  2:
Protista menyerupai tumbuhan







Gambar  3:
Protista menyerupai hewan

Gambar  4:
Protista menyerupai hewan







Gambar  5:
Protista menyerupai tumbuhan
Gambar  1 :
Arcella vulgaris






Gambar 2 :
Volvox









Gambar 3 :
Volvox globator


Gambar  4 :
Paramecium caudatum








Gambar  5:
Spirogyra
1
 
Air sawah setelah 1 minggu
Gambar  1 :
-          Hidup saprofit, baik di alam bebas maupun pada organisme lain
-          Bening/transparan
-          Bentuk selalu berubah-ubah
-          Habitat di air tawar
-           Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
-          Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
-          Reproduksi dengan pembelahan biner





Gambar  1 :
Protista menyerupai hewan










Gambar  1 :
Amoeba proteus











Air sawah yang baru diambil
1
 
Gambar 1 :
-          Berbentuk benang tebal, terdiri atas sel-sel pipih dan dapat bergerak / bergetar
-          Warnanya hijau kebiruan
-          Berkembang biak dengan membentuk hormogonium, yaitu sel-sel dalam koloni yang memiliki kemampuan tumbuh menjadi benang baru

Gambar  1 :
Protista menyerupai tumbuhan

Gambar  1 :
Oscillatoria princeps
Air comberan
1
 
1
 
Gambar  1 :
-          Tubuhnya tetap
-          Memiliki mulut yang berbentuk cekungan ke dalam
-          Dipenuhi silia
-          Berbentuk menyerupai sandal
-          Unicellular
-          memiliki 2 nukleus, makronukleus dan mikronukleus
-          memiliki 2 vakuola : vakuola makanan dan vakuola kontraktil
-          cara berkembang biak : pembelahan biner dan konjugasi
-          Habitat di tempat berair, sawah, rawa
Gambar  1 :
Protista menyerupai hewan
Gambar  1 :
Paramecium caudatum

VII.           Pembahasan
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler maupun multiseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir). Berdasarkan hasil yang diamati melalui mikroskop, protista yang ditemukan adalah protista yang menyerupai hewan protista menyerupai tumbuhan.
Protista yang dapat ditemui yaitu Paramecium caudatum dengan ciri-ciri yang nampak seperti berbentuk sandal, dipenuhi silia, tubuhnya terdapat bulatan-bulatan yang merupakan vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Volvox dengan ciri-ciri yang nampak yaitu berbentuk bulat dan memiliki flagel. Arcella vulgaris dengan ciri-ciri yang nampak yaitu berbentuk piring dan di tengah terdapat lingkaran. Spirogyra dengan ciri-ciri yang nampak yaitu berbentuk filamen. Amoeba proteus dengan ciri-ciri yang nampak yaitu tubuhnya transparan. Oscillatoria princeps dengan ciri-ciri yang nampak yaitu berbentuk filamen dan tubuhya dapat bergerak/bergetar.
Air yang jernih atau lebih jernih contohnya air sawah tanpa rendaman jerami lebih sedikit mengandung protista dari pada air yang lebih kotor seperti air sawah dengan rendaman jerami dan kotoran kambing. Protista di dalam air sawah tanpa rendaman jerami terdapat lebih sedikit dan masih kecil-kecil. Sedangkan protista di dalam air sawah dengan rendaman jerami dan kotoran kambing terdapat banyak sekali protista, bergerak ke sana-ke mari, dan beberapa ada yang besar.  Hal itu karena kondisi air jernih tidak memungkinkan protista untuk hidup. Sebab pada air jernih keadaan airnya bersih sehingga sedikit terdapat makanan untuk protista khususnya untuk protozoa, seperti jasad renik dan lain-lain, sehingga kehidupan protista kurang didukung oleh lingkungannya. Pada air kotor protista dapat hidup dengan aman karena jarang ada yang mengganggu. Kita sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari hendaknya menggunakan air bersih karena jika tidak, kemungkinan di dalam air terdapat makhluk-makhluk parasit yang membahayakan kesehatan manusia. Beberapa jenis dari protista ada yang parasit.

VIII.        Simpulan
Jadi di air rendaman jerami terdapat protista jenis Paramecium caudatum, di air rendaman jerami dengan kotoran kambing terdapat protista jenis Paramecium caudatum dan Volvox. Di air kolam terdapat protista jenis Arcella vulgaris, Volvox, Volvox globator, Paramecium caudatum dan Spirogyra. Di air sawah setelah ditaruh dalam wadah selama 1 minggu terdapat Amoeba proteus, di air sawah yang baru diambil terdapat Oscillatoria princeps. Terakhir di air comberan terdapat Paramecium caudatum. Hampir di semua jenis air terdapat Paramecium caudatum. Air yang lebih kotor terdapat lebih banyak terdapat protista serta ukuran protista rata-rata lebih besar.







IX.              Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. Biology 1A for Senior High School Grade X Semester 1. Jakarta: Esis.

Anwar, Anik. 1984. Ringkasan Biologi. Bandung : Ganeca Exact Bandung.

http://okaok.multiply.com/journal/item/60/PROTISTA_atau_ALGA  ,(Online), (diakses 5 November 2011, 20.00 WIB)

http://www.scribd.com/doc/7687723/Protista ,(Online), (diakses 5 November 2011, 20.00 WIB)

http://materi-pelajaran.blogspot.com/2007/11/protista.html ,(Online), (diakses 5 November 2011, 20.00 WIB)

https://secure.wikimedia.org/wikipedia/id/wiki/Protista ,(Online), (diakses 5 November 2011, 20.00 WIB)

http://mjumani.blogspot.com/2009/07/alga-mikroskopis.html ,(Online), (diakses 5 November 2011, 20.00 WIB)






Kebumen, 7 November 2011
                                                Praktikan,




           (Ardhiyan Kurnia Ramadhany/X1/06)

1 comments:

  1. ini sangat membantu ukbm biologi sma kebumen :) terima kasih

    ReplyDelete