BIOLOGY LAB WORK REPORT FUNGUS AND YEAST (Praktikum Fungi dan Ragi)
BIOLOGY LAB WORK REPORT
FUNGUS AND YEAST
OBSERVATION THE SHAPES OF FUNGUS
AND THE ACTIVITY OF YEAST
|
FIRST ACTIVITY
I.
Title and Date of Lab Work
a.
Title of
Activity : Observation Fungus
b.
Date of Lab
Work : November 21st
2011
II.
Purpose
The purpose of this experiment is to identify the
diversity of mold by obsrveing moldy food.
III.
Theoretical
Basis
Fungi are a group of eukaryotic organisms, and included
this group because their cells already have a cell
nucleus membrane. The characteristics
of the fungus that is, the
eukaryotic cell, the shape of her body there is a
unicellular and multicellular,
have no chlorophyll, the way life
is lived as a plant
heterotrophs, have cell walls called chitin, and
can reproduce asexual
and sexual. Fungi are divided into four divisions :
1. Zygomycota
The characteristics of fungi : hyphae senositic.
Reproduction:
sexual → with marital hyphae.
asexual → with spores vegetative & mycelium fragmentation.
The characteristics of fungi : hyphae senositic.
Reproduction:
sexual → with marital hyphae.
asexual → with spores vegetative & mycelium fragmentation.
2. Ascomycota
The characteristics of fungi : hyphae ceptate, its spores named
askospora.
sexual → askospora formation.
asexual → spore-forming conidia, bud.
asexual → spore-forming conidia, bud.
3. Basidiomycota
The characteristics of fungi : hyphae ceptate, has basidiokarp, can be
seen without microscope.
sexual → with marital
hyphae.
asexual → conidia spore.
asexual → conidia spore.
4. Deuteromycota
The characteristics of fungi : hyphae ceptate, have no sexual
reproduction.
asexual → conidia.
IV.
Instruments and Materials
Instrument used are :
1. Miscrosope
2. Object glass and deglass
3. Ose
4. Pipette
5. Bunsen and burner
Materials used are :
1. Material should be prepared are :
a. Rice
It placed in a prepared basin. The moldy is put under the wet cotton. It
placed in an open place for +7 days, the moister is kept.
b. Bread
It placed into a bowl glass. The moldy
is put under the wet cotton. It placed in an open place for +7 days, the
moister is kept.
c. Orange peel
It is put in a prepared basin. The
moldy is put under the wet cotton. It is wrapped in a plastic. It placed in an
open place for +7 days, the moister is kept.
d. Corn hump
It is wrapped in a plastic and the wet
cotton. It placed in an open place for +7 days.
e. Tempe
Tempe is prepared which has been
covered with plastic and be cut into +2 cm. It is put in a basin then in
the wet cotton. It placed for +1 night.
f. Tape water
Tape from cassava or ketan. It wrapped
in a plastic and it placed for +7 days to take its water.
2. Lactofenol solution/ metylen blue
3. Alcohol 70%
V.
Steps of Working :
1. Those ingredients that have prepared are taken.
2. Glass object and deglass are taken and cleaned
with alcohol 70%.
3. The glass object toasted on flame burner bunsen.
4. The lactofenol or metylen blue dropped 1-2 drop up
the glass object.
5. A little mycellium is taken and water which appear
in the food, then it is put in the object glass.
6. To separate mycellium, use two ose in order to
they are not heap.
7. It is closed with deglass until there is no air
bubbles.
8. It is observed using microscope and it is started
with low extend (10x10), then use the medium extend (10x40).
9. Using the picture and direction, hypha structure
is observed and the type of moldy spore or fungi. Microscope performance (color
of moldy surface) is also obeserved, so we can recognize each genus of fungi
using enclised picture and the explanation.
VI.
Observation Results
No
|
Ingredients
|
Color of
Colony Surface
|
Observation
result with Medium Extend (10x40)
|
Genus
|
|||
1
|
Bread
|
Green-black
|
|
Rhizopus sp
|
|||
2
|
Rice
|
Brown-green, blue, black
|
|
Aspergillus sp
|
|||
3
|
Tape water
|
Light brown
|
|
Saccharomyces sp
|
|||
4
|
Corn
|
White
|
|
Oncom fungus (Monilia sitophila) : moved to the Ascomycota, changed its name to Neurospora sitophila
|
|||
5
|
Tempe
|
White-grey
|
|
Rhizopus sp
|
|||
6
|
Orange peel
|
Black
|
|
Penicillium sp
|
Observation of
Basidiomycota
Table of
observation result
Name of Fungi
|
Picture of Basidiokarp
|
Explanation
|
Pleurotus
ostreatus
(Oyster Mushroom)
|
|
This fungi is one
of kind of fungi that can be eaten. This fungi belongs to Basidiomycota.
-
The color of the body is white rather crem-color
-
Its veil(tudung) is a half circle-shaped and the center is rather concave
-
Has a stalk
-
Hypha has septum
-
Live in the surface of tree steam
-
Reproduction
Asexual : conidia
Sexual
|
VII.
Discussion (Pembahasan)
Untuk jamur benang, langkah awal yang
dapat dilakukan untuk identifikasi adalah mengamati adanya
hifa. Bentuk hifa dapat bersekat atau tidak bersekat, bentuk percabangan
hifa, stolon, rhizoid, sel kaki, badan buah, dasar badan buah, pendukungbadan
buah, dan bentuk spora.
Rhizopus Sp. dapat menghasilkan
spora seksual dan aseksual. Spora aseksualnya sering
disebut sporangiophore dan dihasilkan di dekat sporangium. Secara
genetik, sifat spora ini identik dengan induknya. Pada Rhizopus, sporangium didukung oleh
sebuah kolumela yang besar. Rhizospora yang berwarna
gelapdihasilkan saat terjadi fusi antara dua miselia yang sesuai. Fusi ini
terjadi saatberlangsungnya reproduksi seksual. Keturunan yang dihasilkan
melalui reproduksi seksual dapat memiliki
perbedaan sifat dari induknya secara genetik. Bagian tubuh Rhizopus oryzae seperti sporangium yang
mengandung spora, sporangiophore atautangkai spora, kolumela, stolon, dan
rhizoid.
Secara umum ciri khas genus Aspergillus khususnya Aspergillus
niger adalah memiliki sebuah bentuk sel yang disebut sel kaki. Selain itu, Aspergillus memiliki falida, metula,
conidia, dan konidiofora atau tangkai konidia.
Pada tempat-tempat yang ditumbuhi Aspergillus dapat juga ditemukan Penicillium. Fase aseksual jamur ini menghasilkan konidium yang
disangga oleh konidiofor. Berbeda dengan Aspergillus,
konidiofor Penicillium
bercabang-cabang, dan masing-masing menyangga sekumpulan cabang yang lebih
pendek.
Genus Saccharomyces, jamur ini tidak memiliki hifa
sebagaimana jamur yang lain. Tubuhnya terdiri atas sel bulat atau oval. Spesies
yang terkenal dari genus Saccharomyces ini
adalah jenis Saccharomyces cerevisiae. Sel-sel Saccharomyces cerevisiae dapat bertunas sehingga membentuk rantai sel yang menyerupai hifa atau hifa semu. Saccharomyces cerevisiae dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Monilia
sitophila atau dikenal juga sebagai Neurospora dicirikan
dengan adanya bentuk semacam rantai, merupakan deretan
spora yang berwarna terang dan berasal dari conidiophore
yang tidak terlihat. Spora dihasilkan oleh tunas yang terbentuk
pada ujung rantai muda. Spora yang dihasilkan kering
dan mudah dilepas satu dengan lainnya. Karena daya tumbuh yang teratur dan reproduksinya
tinggi, jenis ini dapat mengkontaminasi kultur lain di laboratorium. Hifa
yang menyusun tubuh Monilia sitophila terdiri
dari dua macam hifa yaitu hifavegetatif dan hifa aereal.
VIII.
QUESTIONS
1.
look at classification scheme
bellow !
Classification
of fungi based on the hypha
Based on the observation
you did , classify and categorize the fungi genus that you find in each moldy
material based on fungi class !
1.
- Jamur
pada nasi : Aspergillus sp (Ascomycota)
- Jamur pada roti : Rhizopus sp. (Zygomycota)
- Jamur pada kulit jeruk :
Penicillium sp. (Ascomycota)
- Jamur pada bonggol
jagung : Neurospora
sitophila (Ascomycota)
- Jamur pada tempe : Rhizopus sp. (Zygomycota)
- Jamur pada tape : Saccaromyces sp. (Asccomycota)
2.
Mention some efforts to make
the food durable and not be fungied
·
didinginkan
·
dipanaskan
·
dikeringkan
·
pengawetan
·
sterilisasi
·
menjaga agar tidak lembap
3.
Mention toxic fungi
characteristic
·
Dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung
·
mempunyai cincin
·
tumbuh pada tempat kotor
·
warna mencolok ( merah darah )
/ menarik
·
Jarang dihinggapi serangga
IX.
Simpulan
Dari kegiatan praktikum yang
telah dilaksanakan, dapat dilihat bahwa jamur benang memiliki
morfologi yang berbeda-beda. Dari gambar hasil percobaan dan
hasil dari internet terdapat kesamaan namun ada sedikit perbedaan. Kemungkinan
disebabkan oleh perbesaran mikroskop yang kurang besar dan pengambilan sampel
yang terlalu banyak.
Rhizopus memiliki stolon dan rhizoid, berwarna putih sampai kelabu hitam, senositik. Aspergillus memiliki ciri
khas yaitu terdapat sel kaki, vesikula, falida, metula, conidia,
dan konidiofora,
berwarna hijau kebiruan dengan area kuning sulfur pada permukaannya. Saccharomyces tidak memiliki hifa sebagaimana jamur yang lain, tubuhnya terdiri atas sel bulat atau oval. Neurospora terdapat bentuk semacam
rantai, merupakan deretan spora yang berwarna terang dan berasal
dari conidiophore yang tidak terlihat. Penicillium memiliki konodiofor
bercabang-cabang, dan masing-masing menyangga sekumpulan cabang yang lebih
pendek, susunan konidia seperti sapu, berwarna hijau kebiruan.
X.
Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. Biology 1A for Senior High School Grade X
Semester 1. Jakarta: Esis.
Anwar, Anik. 1984. Ringkasan Biologi. Bandung : Ganeca
Exact Bandung.
(diakses 8 Desember 2011, 07.40 WIB)
(diakses 8
Desember 2011, 08.10 WIB)
http://ajitheory.webs.com/kelas x/jamur (fungi).pdf ,(Online),
(diakses 8 Desember 2011, 16.00 WIB)
Kebumen, 9 Desember 2011
Praktikan,
(Ardhiyan
Kurnia Ramadhany/X1/06)
SECOND ACTIVITY
I.
Title and Date of Lab Work
a.
Title of
Activity : Observing the Activity of
Yeast
b.
Date of Lab
Work : November 21st
2011
II.
Purpose
To know the influence of sugar and salt in the
activity of yeast.
III.
Theoretical
Basis
Fermentasi
adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik,
akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi
sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa
akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol,
asam laktat, dan hidrogen.
Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti
asam butirat dan aseton.
Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir,
anggur dan minuman beralkohol lainnya.
IV.
Materials and Tools
a.
Bubuk ragi
kering (fermipan)
b.
Air hangat
(40-45°C)
c.
Garam
d.
Gula
e.
5 balon bulat
f.
Beaker
g.
Gelas beker
h.
5 sedotan
i.
5 botol kaca
j.
Boardmarker
V.
Hypothesis
The sugar and the salt will speed up the activity
of yeast.
VI.
Steps of working :
1.
Menandai
botol dengan boardmarker botol A,B,C,D, dan E.
2.
Memasak air
hingga hangat dengan beker dan gelas beker untuk mengisi masing-masing botol
sebanyak 100ml.
3.
Menaruh 5
gram garam ke dalam botol B.
4.
Menaruh 5
gram gula ke dalam botol C dan E.
5.
Menaruh 30
gram gula ke dalam botol D.
6.
Menaruh 2
gram bubuk ragi ke dalam botol A dan diaduk campurannya dengan menggunakan
sedotan yang bersih.
7.
Memasang
balon di mulut botol A dengan segera. Memastikan bahwa balon terpasang ketat di
leher botol.
8.
Mengulang
langkah 6 dan 7 untuk botol B, botol C, dan botol D. Memasang balon di mulut
botol E tanpa memberi ragi ke dalam botol.
9.
Semua botol
(5 botol) ditempatkan di tempat yang hangat. Diteliti apa yang terjadi.
VII.
Observation Result
Bottle
|
Contents
|
Prediction
|
Observations
|
A
|
Yeast alone
|
Tidak mengembang
|
Mengembang (sangat
sedikit)
|
B
|
Yeast and 5 gram of
salt
|
Tidak mengembang
|
Mengembang tetapi
sangat lambat
|
C
|
Yeast and 5 gram of
sugar
|
Mengembang
|
Mengembang (yang
pertama)
|
D
|
Yeast and 30 gram of
sugar
|
Mengembang
|
Mengembang (yang
kedua)
|
E
|
No yeast and 5 gram
of sugar
|
Tidak mengembang
|
Tidak Mengembang
|
VIII. Discussion
(Pembahasan)
Variabel
bebas : garam dan gula.
Variabel
terikat : balon yang mengembang.
Variabel
kontrol : botol, air panas, ragi, jenis balon.
Balon yang berubah cukup besar ukurannya adalah
balon C dan D. Balon C dan D mengembang/ terisi udara. Balon-balon tersebut
mengembang karena terisi udara hasil perombakan makanan yang dilakukan oleh
jamur yang terdapat pada ragi serta udara yang terdapat pada balon itu adalah
CO2. Beberapa balon mengembang lebih besar karena jamur dalam ragi
mendapat energi dari gula.
Ragi memakai gula sebagai sumber makanan karena
balon yang berada pada botol berisi ragi dan gula lama-lama mengembang. Ragi
mengubah glukosa pada gula menjadi CO2. Fermentasi
alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol)
dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) dalam kehidupan sehari-hari
disebut jamur ragi, bersifat mengubah gula menjadi alkohol. Reaksi Kimia:
C6H12O6 --> C2H5OH + CO2
glukosa
sel ragi alkohol
Ragi juga memakai garam sebagai sumber makanan
karena balon dalam botol berisi garam mengembang, walau sangat lambat. Balon C
lebih dahulu (lebih awal) mengembang dari balon D. Akan tetapi proses
mengembangnya (bertambah besar) lebih cepat balon D. Jika botol E dihilangkan, kita
bisa untuk menyimpulkan ada tidaknya gula sebagai sumber makanan untuk sel ragi
karena balon yang terpasang pada botol A hanya mengembang sedikit (botol ini
hanya berisi ragi). Sedangkan pada botol C dan D (berisi ragi + gula) balon
mengembang dengat cepat.
IX.
ANALYZE AND CONCLUDE
1. Cheking Your Hypotesis
Explain the
weather your data support your hypotesis. use your experimental data to support
or reject your hypothesis concerning the presence of sugar or salt affect the
activity of yeast
2. Identifying Variable
Describe some
variables that your group had to control in this experiment. Explain how you
controled each variable
a.variabel
terikat : perubahan
ukuran balon
b.variabel
bebas : adanya fermipan,gula dan
garam
c.variabel
kontrol : air hangat
3.Making Inference
a.
Which ballons change in size during this lab? How did they Change ?
Balon C dan balon D. Balon
tersebut Lama-lama mengembang dan semakin lama semakin membesar
b.
Explain Why the balloon changed size in some bottles and in others. what
caused that canged in ?
Karena botol tersebut
mengandung fermipan dan gula. dimana fermipan yang mengandung Khamir
(sachoromyces cerevesiae )dan gula akan membentuk fermentasi. Umumnya khamir
tumbuh pada makanan yang banyak mengandung gula dan ber pHrendah, seperti sirup
dan buah-buahan. Karenanya khamir sering digunakan dalam proses fermentasi.
Khamir memiliki sekumpulan enzim zymase yang berperan pada fermentasi senyawa
gula.
c.
Do yeast cells use sugar as a food source ? Hoe do you know ?
Ya , karena fermipan yang
mengandung khamir (sachoromyces cerevesiae) bereaksi dengan gula akan
menyebabkan fermentasi karena khamir tumbuh pada makanan yang banyak mengandung
gula dan ber pHrendah,.i. Khamir memiliki sekumpulan enzim zymase yang berperan
pada fermentasi senyawa gula. Proses fermentasi inilah yang digunakan dalam
proses pembuatan roti,
d.
Do yeast cells use salt as a food Source ? how do you know ?
Tidak , karena fermipan yang
mengandung khamir hanya dapat melakukan fermentasi dengan bahan-bahan yang
mengandung gula yang Ph-nya rendah. sedangkan garam termasuk basa yang memiliki
Ph-relatif tinggi sehingga khamir tidak akan mampu fermentasi dan tidak dapat
membuat makanan seperti roti karena tidak menyebabkan roti mengembang
e.
What did the result from bottle C show. Compored with the results from
bottle D ?
Ukuran Balon pada Botol D
lebih besar daripada balon pada botol C karena jumlah gula yang dicampurkan
pada botol D lebih banyak dari pada botol C
f.
Think about it. if you removed botle E from experiment, would you be able
to conclude wheather or not sugar is a food source for the yeast cells ? Why or
why not? tidak, karena tidak ada pembanding yang dapat membandingkanya
IX.
Conclusion
Percobaan
tersebut menampilkan dengan jelas perbedaan pengaruh sugar atau garam terhadap
aktifitas ragi. Gula memberi pengaruh
besar terhadap aktifitas ragi dan garam juga memberi pengaruh walau hanya
sedikit. Dalam hal ini terjadi proses
fermentasi oleh jamur Saccharomyces cerevisiae.
X.
Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. Biology 1A for Senior High School Grade X
Semester 1. Jakarta: Esis.
Anwar, Anik. 1984. Ringkasan Biologi. Bandung : Ganeca
Exact Bandung.
(diakses 8 Desember 2011, 17.53 WIB)
(diakses 8 Desember 2011,
18.49 WIB)
Kebumen, 9 Desember 2011
Praktikan,
(Ardhiyan
Kurnia Ramadhany/X1/06)
0 comments:
Post a Comment